Rabu, 01 Februari 2012

Subnetting


Subnetting adalah proses memecah satu jaringan (jaringan)  besar menjadi (subnet) jaringan-jaringan kecil.
Manfaat  dari subnetting ini adalah :
  1. Mengurangi trafik network atau mengefisiensikan penggunaan resource yang digunakan untuk membroadcast ke jaringan. Bila kita hanya punya 10 host, tapi subnetmask kita tidak kita set untuk hanya 10 host, maka paket data yang masuk ke jaringan akan dibroadcast ke seluruh alamat IP (host), walaupun host itu pada kenyataannya tidak pernah ada (dikutip dari http://www.dhare.co.cc/2010/02/manfaat-dari-supernetting-dan.html).
  2. Mengoptimalkan kemampuan jaringan, dikarenakan trafik jaringan yang efisien
  3. Menyederhanakan manajemen jaringan, dikarenakan lebih mudah mengelola beberapa jaringan kecil dibanding mengelola satu jaringan yang besar
  4. Mempersingkat waktu perputaran data
Analogi
Sebuah RW memiliki 40 KK, untuk memudahkan dalam pengelolaan warganya seorang RW harus membagi warganya menjadi beberapa RT. Bayangkan jika seorang RW tidak dibantu oleh seorah RT, akan sangat sulit bagi seorang ketua RW untuk memberikan informasi dan mengelola warganya.

Dengan adanya pembagian RW menjadi beberapa RT, akan memudahkan seorang ketua RW mengelola warganya dikarenakan ketua RW hanya perlu berkoordinasi dengan RT tentang bagaimana cara mengelola warganya.

Dari pengertian diatas untuk memudahkan kita melakukan subnetting, mari kita persepsikan gambar diatas sama dengan proses  subnetting
  1. No RW         = No Jaringan/Net Id
  2. No RT          = No Sub Jaringan/no Subnet
  3. Gang            = Broadcast
  4. Gerbang     = Gateway
  5. No Rumah = IP address
Jika digambarkan ulang menjadi :

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan/satu jaringan saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis class, baik class A, B, C, D dan E) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap nodeTCP/IP. Proses untuk memecah jaringan (network) menjadi jaringan-jaringan kecil (subnet=sub networking) disebut subnetting.

SUBNET MASK
Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Apa subnet itu :
  • Jaringan fisik independen
  • berbagi alamat jaringan dengan bagian-bagian lain dari jaringan yang lebih besar
  • menggunakan bit dari bagian host dari alamat ip /ip address cadangan mereka untuk mendefinisikan  alamat subnet/no subnet.
Mengapa menggunakan subnet :
  • Mengontrol trafik jaringan lebih baik (semua node pada segmen pada jaringan ethernet melihat semua paket yang ditransmisikan oleh semua node lain pada segmen)
  • memungkinkan aliran lalu lintas jaringan antara host yang akan dipisahkan, berdasarkan konfigurasi jaringan.
  • untuk mengatur lalu lintas ip
  • untuk meningkatkan keamanan jaringan dan kinerjanya dengan mengatur host ke dalam kelompok.
Bagaimana menggunakan subnet :
  • router digunakan antara subnet jaringan yang berbeda atau untuk mengontrol aliran data atau paket
  • router tidak lain hanyalah jaringan perangkat keras yang mentransmisikan data berdasarkan kondisi preset transmisi dan keamanan

Berdasarkan  RFC 950 tentang Internet Standard Subnetting Procedure yang dikeluarkan oleh IETF, mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
  • Semua bit 1 digunakan untuk network identifier .
  • Semua bit o digunakan untuk host identifier.
  • hasil dari  operasi AND antara alamat ip/ip address dan subnet mask adalah alamat jaringan/no network atau alamat subnet
Ada 3 default subnet yaitu :
- Class A : 2555.0.0.0 (desimal); 11111111.00000000.00000000.00000000 (biner)
menunjukkan network . Host. Host. Host
- Class B : 255.255.0.0 (desimal) atau  11111111.11111111.00000000.00000000 (biner)
menunjukkan :  network. Host. Host. Host
- Class C : 255.255.255.0.0 (desimal) atau 11111111.11111111.11111111.00000000 (biner)
menunjukkan :  network. Host         . Host        . Host
Pengenalan Subnet Mask :
  1. Berdasarkan pada konfigurasi jaringan, subnet jaringan membagi jaringan menjadi kelompok-kelompok logis
  2. Menerapkan subnet mask untuk alamat ip/ip address  untuk mengidentifikasi jaringan/network part dan host/host part

Contoh :
Diketahui sebuah alamat IP/IP address : 140.130.240.200 dengan sebuah subnet mask standar kelas B yaitu : 255.255.0.0, maka kita akan mendapatkan :
IP address 140.130.240.200=10001100.10000010.11110000.11001000
Subnet Mask 255.255.0.0 =11111111.11111111.00000000.00000000
Penyelesaian :

Pada intinya penggunaan subnet mask digunakan sebagai saringan/filter  jaringan (network) besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil (subnet).


SUBNET PRIVAT/NON-ROUTABLE
Ada 3 range ip address yang digunakan untuk jaringan yang tidak digunakan dalam jaringan kecil untuk kepentingan konfigurasi pribadi :
Class Range IP
A 10.0.0.0-10.255.255.255
B 172.16.0.0-172.32.255.255
C 192.168.0.0-192.255.255.255
Address ini tidak dialokasikan untuk situs atau organisasi, jadi siapapun dapat menggunakannya. Address privat digunakan untuk menghemat space IP address. Range IP Number makin sedikit karena internet tumbuh luar biasa cepat.
LATIHAN
  1. Berapakah nomor jaringan class C dari sebuah IP address 192.168.3.20, dalam bentuk biner ?
  2. Berapakah default subnet mask dari class A ?
  3. Apa yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah mesin tujuan ke tika transmisi data melalui internet ?
  4. Kumpulan dari terminal, komputer, server dan komponen lain, yang memungkinkan data mengalir dan saling memanfaatkan sumber daya secara bersama-sama adalah ?
  5. 10.1.0.1 adalah contoh dari IP class ?
  6. Berapakah jumlah host dari sebuah jaringan yang memiliki IP Address 192.202.146.3/25
  7. Sebuah jaringan besar dengan salah satu IP addressnya adalah 192.168.129.21, dibagi menjadi 8 buah subnet (sub-network). a) Sebutkan jumlah kedelapan no subnet tersebut? b) Sebutkan kedelapan no broadcast tersebut? c) Berapakah jumlah IP address yang bisa digunakan pada setiap jaringan? d) Berapakah jumlah total  IP address yang bisa digunakan pada semua subnet (sub-jaringan) ?
Dari : http://cahyokrisma.wordpress.com/2010/07/28/subnetting/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar